Jawa Tengah dikenal sebagai "kandang banteng".
PDIP dan calon kepala daerah atau calon presiden yang diusungnya hampir selalu menang tebal di di lumbung suara terbesar ketiga di Indonesia tersebut.
Pada Pilpres 2014 misalnya, Jokowi-Jusuf Kalla menang di Jateng dengan perolehan suara 66,65 persen.
Hal itu juga terulang di Pilpres 2019.
Jokowi bersama Ma'ruf Amin yang diusung PDIP menang telak di Jateng dengan meraup suara 77,26 persen suara.
Namun, "kandang banteng" dinilai mulai goyah di Pilpres 2024 karena digempur manuver politik Prabowo-Gibran yang disebut-sebut disokong Jokowi.
Sebab, Gibran merupakan putra sulung Jokowi.
Melemahnya PDIP di Jateng ini terlihat di dalam hasil sejumlah lembaga survei.
Sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jateng yang diusung PDIP tidak terpaut jauh dengan Prabowo-Gibran.
Dalam survei Indikator Politik pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jateng dan DIY hanya unggul 7 persen dibanding Prabowo-Gibran.