POJOKNEGERI.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, buka suara terkait dengan banyaknya pertentangan kebijakan pemerintah melarang ekspor mineral mentah beserta hilirisasi pertambangan.
Namun, dari banyaknya pertentangan itu, terdapat negara tetangga yang mendukung hilirisasi pemerintah yakni Australia dan Papua Nugini.
Luhut menyatakan bahwa, Australia mendukung Indonesia dan melihat bahwa program hilirisasi atasi down streaming di dalam negeri merupakan hal yang sangat maju.
Sementara Papua Nugini merasa kagum dengan program hilirisasi yang saat ini. Melihat hal tersebut, pemerintah Indonesia berencana untuk menawarkan kerja sama dalam proyek hilirisasi.
Selain itu, ada potensi kerja sama berupa ekspor listrik dari Indonesia ke Papua Nugini. Hal tersebut setidaknya bisa mengurangi beban Indonesia yang selama ini kelebihan pasokan listrik.
Menjawab ragam pertentangan soal hilirisasi, Luhut menyatakan bahwa tidak ada akan ada negara maju di dunia ini yang akan menarik negara lain menjadi negara maju.
"Do yo have to do it by your self atau kau jadi budak mereka terus. Berkelahi aja terus kita akan jadi budak mereka. Kita (harus) kompak bahwa kita kurang, yes siapa pun Presiden ada kurangnya, kalau mau sempurna kau ke surga aja. Tidak akan ada satu pun yang bikin kalian maju kecuali kamu sendiri," tegas Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari CNBC Indonesia.
(redaksi)