Arus modal keluar dari pasar negara-negara berkembang terus berlanjut dan hampir satu dari tiga negara sekarang ini mendapatkan suku bunga pinjaman 10 persen atau lebih.
"Tekanan kepada kami sangat tinggi," imbuhnya sembari menambahkan bahwa perang Rusia-Ukraina telah memperburuk krisis ekonomi di negara berkembang.
Georgieva juga mengingatkan pentingnya untuk menyepakati penghapusan utang untuk tiga negara Afrika, yakni Zambia, Chad, dan Ethiopia.
Ia mendesak China untuk berkoordinasi lebih baik di antara negara pemberi pinjaman dan memperingatkan kerugian yang akan dirasakan kalau masalah utang berujung pada krisis besar-besaran.
"Pesan saya kepada semua orang adalah mari berhenti menuding. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)