Sebab, terbukti politikus senior melakukan korupsi.
Ariyo menyampaikan jika PDIP tidak bisa menghargai anak muda berprestasi, PSI dengan terbuka menerima putra sulung Presiden Jokowi tersebut sebagai kadernya.
Di sisi lain, Politikus PSI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Kalimantan Selatan, Ananta Agung Junaedy alias Edy menilai pernyataan Panda tidak berdasar.
Ia mempertanyakan motif di balik pernyataan Panda dengan menyebut Gibran sebagai anak ingusan.
“Dari sudut mana pun Panda Nababan tak layak menyebut Gibran sebagai anak ingusan, baik dari sisi pengalaman memimpin ataupun dari segi usia,” tutur Ananta Agung.
Eddy mengatakan anak muda Indonesia juga punya kemampuan yang tak kalah hebat dari generasi tua.
Bahkan, Edy menyebut awal kemerdekaan Indonesia turut diwarnai oleh tokoh-tokoh pemuda yang hebat, salah satunya Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia.
(redaksi)