“Pokoknya, pengunjung nggak bosan. Nah, selama menonton pengunjung akan disajikan data-data atau dokumen sejarah plus audio yang bagus,” bebernya.
Lebih jauh, Ivan menceritakan Kaltim dikenal berbagai musim yakni Musim Banjir Kap yakni masa jayanya penebangan kayu hingga hadir pabrik playwood, kemudian bergeser ke tambang minyak, emas dan batu bara.
Namun, sayangnya peristiwa yang membuat nama Kaltim tersohor dengan sebutan “Daerah Kaya” belum terdokumentasikan dengan baik sehingga tidak ada tayangan yang bisa mengajak masyarakat luas mengetahui seluk beluk masing-masing musim itu.
“Kaltim ini tambang batubara pertama kali ada di Loa Kulu, bekas-bekas penambangan itu sudah tidak ada, Insya Allah kami akan menggalinya hingga bisa menjadi sebuah dokumen yang baik dan edukasi,” tegasnya.
(advertorial)