- Prabowo Subianto 34,9%
- Anies Baswedan 25,9%
- Ganjar Pranowo 24,1%
- Agus Harimurti Yudhoyono 7,1%
- Airlangga Hartanto 4,7%
Simulasi 3 nama:
- Prabowo Subianto 37,2%
- Anies Baswedan 31,5%
- Ganjar Pranowo 26,8%
7. Lembaga Survei Nasional
Hasil survei LSN secara nasional menunjukkan Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 38,5%, Ganjar 32,8%, dan Anies 21,9%.
Survei digelar pada 24 Mei hingga 3 Juni 2023 di 34 provinsi.
Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Total ada sebanyak 1.420 responden.
8. Survei Kompas
Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi di basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU) berdasarkan survei Litbang Kompas.
Prabowo menyalip Ganjar yang menempati posisi teratas pada survei sebelumnya.
Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8%, naik sekitar 7% dari hasil survei pada Januari 2023.
Prabowo meninggalkan Ganjar yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9%.
Sementara itu, Anies berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3%.
9. Indikator Politik Indonesia
Dalam simulasi tiga nama itu, elektabilitas Prabowo menjadi yang tertinggi, disusul Ganjar dan Anies.
Survei ini digelar pada 26-30 Mei 2023 terhadap 1.230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Responden diberi pertanyaan 'Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?'.
Hasilnya, Prabowo menempati posisi tertinggi dengan angka 38%.
- Prabowo Subianto: 38%
- Ganjar Pranowo: 34,2%
- Anies Baswedan: 18,9%
10. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Survei yang dilakukan pada 30-31 Mei 2023 melalui telepon ini dipaparkan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani.
Di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Ganjar Pranowo 37,9%, Prabowo Subianto 33,5%, dan Anies Baswedan 19,2%.
Menurut SMRC, pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
11. LSI Denny JA
Survei yang digelar awal bulan Mei 2023 ini mengandaikan Anies gagal mendapat tiket maju Pilpres 2024 karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan KSP Moeldoko atas kisruh kepemimpinan Partai Demokrat.
Dari skenario Pilpres tanpa Anies, Denny JA memprediksi kontestasi hanya akan diikuti Prabowo dan Ganjar.
Hasilnya, survei Denny JA mencatat Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 50,4%, sementara elektabilitas Ganjar sebesar 43,2%.
LSI Denny JA memprediksi pendukung Anies lebih banyak yang berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.
Sebesar 50,8% pendukung Anies, berpindah ke Prabowo.
Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya separuhnya 25,4%.
(redaksi)