"Jika ada gangguan transportasi pada pengiriman batu bara maka batas harga batu bara adalah langit," tutur Rystad Energy, seperti dikutip dari Reuters.
Ancaman berupa naiknya permintaan, sementara di sisi lain kekurangan akan supply akan menggerakkan pasar. Rusia memasok 40% gas alam ke Uni Eropa serta lebih dari seperempat pasokan minyak dan setengah pasokan batu bara ke kawasan tersebut.
Derita belum berakhir karena Australia sebagai salah satu pemasok utama batu bara juga mengalami persoalan berat.
Pada Rabu (9/3), negara tersebut mendeklarasikan keadaan darurat akibat banjir. Kondisi tersebut akan semakin mengurangi pasokan batu bara dunia.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)