POJOKNEGERI.COM - Informasi terbaru harga batu bara.
Teranyar, harga batu bara kembali turun setelah sebelumnya mengalami efek kenaikan.
Untuk kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 367,90/ton.
Angka itu anjlok 13,81% dari hari sebelumnya.
Penurunan ini melanjutkan tren negatif dalam seminggu terakhir.
Kendati demikian, dalam sebulan terakhir, harga "emas hitam" sudah melonjak 55,10% secara point-to-point. Selama setahun terakhir, harga melambung 326,97%.
Harga batu bara bahkan diramal bisa melewati US$ 500 per ton tahun ini. Kenaikan tersebut didorong oleh meroketnya harga gas yang membuat negara-negara Eropa balik menggunakan batu bara sebagai sumber energi utama.
Kemarin, pemimpin Uni Eropa berkumpul untuk mendiskusikan seberapa besar dampak serangan Rusia ke Ukraina bagi ekonomi mereka serta respons apa yang dilakukan mereka untuk Rusia termasuk dampak sanksi ekonomi yang diberikan. Sanksi terhadap Rusia diyakini akan membuat pasokan batu bara terhambat.
"Jika ada gangguan transportasi pada pengiriman batu bara maka batas harga batu bara adalah langit," tutur Rystad Energy, seperti dikutip dari Reuters.
Ancaman berupa naiknya permintaan, sementara di sisi lain kekurangan akan supply akan menggerakkan pasar. Rusia memasok 40% gas alam ke Uni Eropa serta lebih dari seperempat pasokan minyak dan setengah pasokan batu bara ke kawasan tersebut.
Derita belum berakhir karena Australia sebagai salah satu pemasok utama batu bara juga mengalami persoalan berat.
Pada Rabu (9/3), negara tersebut mendeklarasikan keadaan darurat akibat banjir. Kondisi tersebut akan semakin mengurangi pasokan batu bara dunia.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)