Bahkan untuk tahun 2022 dan tahun 2023, Gubernur menegaskan dirinya meminta perusahaan menghentikan CSR untuk kegiatan lain, selain mendukung dan disalurkan untuk Program RLH.
"Kita konsentrasi untuk program RLH. Memang mahal, tapi sangat bermanfaat dan jelas. Jadi, kita mulai bergerak semua, bertahap tapi pasti," pungkas mantan Bupati Kutai Timur ini.
Ketua Panitia Pelaksana Groundbreaking Pembangunan RLH Lisa Hasliana melaporkan program RLH di Balikpapan ada 50 unit dan diserahkan secara simbolis kepada 15 penerima bantuan.
"Hari ini, akan dilakukan penyerahan partisipasi oleh Bayan Grup ada 25 unit, PT Insani Bara Perkasa 10 unit, Bankaltimtara 15 unit dan Pupuk Kaltim 18 unit," sebut Lisa Hasliana.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov Kaltim ini menjelaskan nilai bangunan program RLH sekitar Rp115 juta per unit dengan konstruksi beton untuk rumah type 36 dan konstruksi kayu rumah type 45. Groundbreaking ditandai pemotongan tumpeng oleh Gubernur Isran Noor diserahkan kepada penerima bantuan RLH Bapak Said Husin, dilanjutkan prosesi peletakan batu pertama pembangunan RLH di Balikpapan.
Hadir Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto, Walikota Balikpapan Rahmat Mas'ud, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, Direktur Bayan Group Alexander Wibowo, Direktur PT Insani Bara Perkasa, Pimpinan PT Pupuk Kaltim, pimpinan BPD Bankaltimtara, Ketua Badan Pengelola Muhammad Taufik Fauzi, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, Camat Balikpapan Timur Suwandi dan Lurah Lamaru serta 24 manajemen perusahaan.
(adv/diskominfokaltim)