Singkat cerita, pembangunan Masjid Kampus UGM dengan modal Rp60 juta diawali dengan kegiatan peletakan batu pertama secara teknis hanya dihadiri oleh beberapa orang panitia saja.
Kegiatan keagamaan Islam di UGM sudah lama diselenggarakan di kampus.
Kegiatan lslam yang dikaitkan dengan berdirinya masjid di kampus mungkin diawali ketika Presiden Soekarno pada akhir kekuasaannya mendorong ITB untuk mendirikan masjid yang berlokasi berhadapan dengan kampus ITB.
Sementara itu, kegiatan keagamaan Islam di kampus UGM juga secara intensif dilakukan pada tahun-tahun yang sama tetapi kegiatannya bukan di masjid melainkan di gedung Gelanggang Mahasiswa, Bulaksumur.
Kegiatan keagamaan Islam yang dipusatkan di Gelanggang Mahasiswa makin lama makin tidak memadai karena Gelanggang Mahasiswa juga dipergunakan untuk kegiatan mahasiswa yang lain.
Rektor UGM saat itu, Prof Koesnadi Hardjasumantri mempunyai ide untuk membangun Masjid Kampus.
Dan, gagasan ini bisa terlaksana pada saat klimaknya gerakan reformasi yang UGM menjadi salah satu inisiator dan pusat dari gerakan.
(redaksi)