Pertumbuhan ekonomi Jakarta kembali melambat di tahun 2019. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2019 sebesar 5,89%, lebih rendah dibanding dengan tahun 2018 dan 2017.
Berikutnya, di tahun 2020 atau saat pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta minus 2,36%. Hampir seluruh lapangan usaha mengalami kontraksi kecuali jasa kesehatan, informasi dan komunikasi serta jasa keuangan.
Pemulihan ekonomi Jakarta terjadi di 2021 meski masih dibayangi oleh pandemi, terutama varian Delta. Tahun 2021, perekonomian Jakarta tumbuh sebesar 3,56% setelah tahun sebelumnya tercatat minus.
Sementara, pada kuartal II 2022, ekonomi Jakarta tumbuh 5,59% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif, kecuali Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P). Dari sisi produksi, tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa lainnya, dan perdagangan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)