POJOKNEGERI.COM - Pada 16 Oktober 2022 mendatang, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir.
Lantas bagaimana pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta saat Anies Baswedan menjabat?
Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di masa kepemimpinan Anies tercatat naik-turun.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (27/9/2022), pada tahun pertama memimpin, pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2017 yang diukur melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.410,37 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 232,34 juta atau US$ 17,37 ribu.
Ekonomi Jakarta tahun 2017 tumbuh 6,22%, mengalami peningkatan dibanding tahun 2016 sebesar 5,88%.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 11,27%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 12,37%.
Di tahun 2018, ekonomi Jakarta turun tipis dibanding tahun sebelumnya menjadi 6,17%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 20,34%. Kemudian, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi pemerintah yakni 16,45%.