Bahkan, secara terstruktur nomor tersebut telah terhubung ke seluruh rumah sakit dan beroperasi 24 jam.
"Warga hanya perlu tekan 119 dari handphone atau telepon rumah," sebut Ismed.
Doctor on Call menangani berbagai kasus seperti pendarahan hebat, patah tulang terbuka, kehilangan kesadaran, sesak nafas, kejang, kegawatan kejiwaan, cidera kepala, dehidrasi, dan sebagainya.
Tak hanya itu, Doctor On Call juga aktif berkolaborasi dengan 112 dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk kasus kebencanaan.
Di samping itu, Ismed menjelaskan bahwa program ini juga disosialisasikan melalui kegiatan pameran kesehatan.
Sehingga ia berharap agar program ini dapat terus berjalan dan masyarakat dapat menerapkan bantuan ini jika sedang membutuhkan pertolongan medis secara darurat.
"Karena program ini untuk meningkatkan akses pelayanan kegawatdaruratan pra rumah sakit, lansia, dan balita," pungkasnya.
(Adv/Saber)