Dilansir dari data jaringan dan komunikasi, tahun 2022 masih terdapat sebanyak 509 titik desa blankspot dan 177 titik desa low signal (minim akses jaringan). Sedangkan untuk penyaluran Dana Desa tahun 2022, berdasar pada data OM-SPAN per tanggal 15 Juni 2022 telah tersalur sebesar Rp311,6 miliar atau sekitar 41 persen.
“Sebanyak 831 desa telah salur di tahap I dan sebanyak 800 desa salur di tahap Il,” ujarnya
Diketahui, Benua Etam ini terdiri dari 841 desa, 197 kelurahan dan 103 kecamatan. Hasil sementara pemutakhiran data IDM tahun 2022 di Provinsi Kaltim menunjukan penambahan 49 desa berstatus mandiri dari IDM tahun 2021.
Saat ini telah ada 136 desa mandiri, desa maju bertambah 37 desa dari tahun 2021 menjadi sebanyak 349 desa. Kemudian, desa berkembang sebanyak 339 desa, itu berkurang 48 desa dari tahun 2021.
Sebagai informasi, 17 desa tertinggal itu adalah, 1 desa di Kabupaten Berau, 2 desa di Kabupaten Kutai Timur, 6 desa di Kabupaten Kutai Barat, dan 8 desa di Kabupaten Mahakam Ulu.
“Tahun ini sudah tidak ada desa yang sangat tertinggal. Berkurang satu desa dari tahun 2021,” ujarnya.
(adv/diskominfokaltim)