Anies mengatakan gerak cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membuktikan pemilu dapat berjalan kondusif dan damai.
Selain itu, Anies mengatakan ancaman yang membahayakan nyawa dan menggunakan kekerasa fisik sudah berada di luar batas kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Menurut Anies, tindakan Polri justru merupakan langkah untuk melindungi kebebasan berpendapat.
"Ini penting, sebab perlindungan terhadap kebebasan berpendapat berlaku untuk semua dan terhadap semua. Bukan hanya terhadap capres atau pejabat publik, tapi untuk seluruh rakyat," ucap Anies Baswedan.
Sementara itu, penangkapan AWK ternyata membuat pihak keluarga kaget.
Mereka mengaku tak tahu soal tindakan tersebut.
Saudara pelaku yang bernama Wulandari mengatakan dihubungi kepolisian usai adiknya ditangkap.
Lantas, pihak keluarga langsung mendatangi Polda Jawa Timur untuk mengetahui keadaan sebenarnya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto membenarkan sang adik sudah ditangkap dan sedang diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur.
AWK terancam dijerat pasal dalam UU Informatika dan Transaksi Elektronik (UU ITE).