Hendra menegaskan bahwa tindakan tersebut diambil sebab pihaknya tidak ingin dengan adanya stiker restribusi tersebut, masyarakat beranggapan secara Damkar memberikan rekomendasi terkait perdagangan BBM menggunakan mesin Pertamini.
Bahkan dalam temuan petugas, banyak stiker retribusi palsu yang dipasang para pedagang. Atas temuan tersebut, maka Damkar Samarinda akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang bermain.
"Juga setelah kami cek, beberapa stiker restribusi tersebut palsu, tidak terdaftar di Bapenda. Artinya masuk kantong pribadi," bebernya.
"Kami akan tindak tegas oknum yang melakukan pungli dan tidak segan untuk memprosesnya secara hukum," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)