Di Rusia, kehadiran mobil bermerek Tiongkok semakin meningkat setelah produsen mobil barat mundur karena sanksi.
Chery sedang melakukan pembicaraan dengan pabrikan Rusia mengenai produksi mobil di pabrik Rusia, kantor berita milik negara Rusia Tass melaporkan pada bulan Agustus, mengutip Vladimir Shmakov, direktur cabang Chery di Rusia.
Produsen mobil Tiongkok semakin mencari ekspansi ke luar negeri, karena mereka bergulat dengan masalah kelebihan kapasitas yang semakin parah akibat melemahnya permintaan di Tiongkok yang telah menyebabkan perang harga yang berkepanjangan dan brutal.
Upaya mereka untuk meningkatkan penjualan di pasar otomotif utama seperti Eropa dan Amerika Serikat juga membuahkan tarif kendaraan listrik yang lebih tinggi.
Ketika beberapa negara Eropa termasuk Spanyol dan Italia berusaha menarik investasi dari produsen mobil Tiongkok, perusahaan-perusahaan tetap berhati-hati dalam melakukan produksi lokal secara mandiri di sana, karena hal ini memerlukan investasi dalam jumlah besar dan pemahaman mendalam tentang hukum dan budaya setempat.
Geely, produsen mobil terbesar kedua di Tiongkok berdasarkan penjualan, sedang mencari lokasi pabrik di Eropa namun belum berkomitmen penuh untuk meningkatkan produksi lokal, kata para eksekutifnya kepada Reuters di Frankfurt.
(*)