China mengklaim netral tetapi perilakunya menjelaskan bahwa mereka masih berinvestasi dalam hubungan dekat dengan Rusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Beberapa minggu sebelum Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari, Putin dan Xi bertemu di Beijing dan mengawasi penandatanganan perjanjian yang berjanji bahwa hubungan antara kedua pihak akan “tidak terbatas”.
Masih belum jelas apakah Xi mengetahui rencana Rusia untuk menyerang Ukraina pada saat itu.
Dalam pertemuan itu, yang berlangsung beberapa jam sebelum Olimpiade Musim Dingin dimulai di Beijing, kedua pemimpin itu melawan tekanan dari Amerika Serikat, menyatakan penentangan mereka terhadap setiap perluasan NATO dan menegaskan bahwa pulau Taiwan adalah bagian dari China.
'Perluas kerjasama ekonomi'
Selama panggilan telepon hari Rabu, Kremlin juga mengatakan kedua pemimpin telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dalam menghadapi sanksi Barat yang “melanggar hukum”.
Disepakati untuk memperluas kerja sama di bidang energi, keuangan, industri, transportasi, dan bidang lainnya, dengan mempertimbangkan situasi ekonomi global yang semakin rumit karena kebijakan sanksi yang tidak sah dari Barat, ”ungkap Kremlin.