Karena, onani sendiri tidak dibenarkan dalam agama Islam meski dilakukan bersama pasangan yang sah.
"Istrimu butuh dan perlu dipenuhi, tidak bisa diwakilkan oleh orang lain. Kalau diwakilkan itu namanya zina. Sabar, minta pada Allah agar dipertemukan secara benar. Bukan lewat foto, bukan hp. Hukumnya (onani) tetap tidak diperkenankan," kata Buya Yahya dalam sebuah video singkat di Youtube, dilansir dari Viva.com.
Tapi, Buya Yahya tidak menepis bila syahwat atau nafsu bisa melanda setiap pasangan, khususnya untuk mereka yang sedang berjauhan.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa onani bisa dilakukan tapi dengan tiga syarat utama yang tidak boleh ditawar.
"Dikatakan ulama, dikatakan boleh, (jawabannya) tidak. Hanya seseorang melakukan demikian dengan catatan. Yang pertama tidak boleh jadi kebiasaan, kedua karena darurat, ketiga tempatnya tidak boleh di tempat nyaman. Takut masuk ke dalam zina, itu darurat. Dan itu bukan di kasur yang nyaman dengan nonton (porno)," jelasnya.
Di sisi lain, Buya Yahya menyarakan supaya pasangan suami istri bisa mengutamakan pernikahan ketimbang mengambil pekerjaan yang jauh dari pasangan.
Menurut dia, rezeki bisa diperoleh di mana dengan tetap berdekatan bersama pasangan.
Pada saat masih berjauhan dengan pasangan, pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah itu menganjurkan agar memahami cara meredakan syahwat.