"India tidak pernah melakukan dedolarisasi ," lanjutnya.
"Saat ini tidak ada proposal untuk memiliki mata uang BRICS. BRICS memang membahas transaksi keuangan, (tetapi) Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar kami dan kami tidak tertarik untuk melemahkan dolar sama sekali," bebernya.
Rusia, yang saat ini memegang kepresidenan bergilir grup BRICS, melayangkan gagasan untuk memperkenalkan mata uang bersama pada tahun 2022. Usulan itu langsung mendapatkan respons dari Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva yang terus menggemakan proposal Moskow tahun lalu.
Ia beralasan bahwa memiliki opsi untuk berdagang dalam mata uang cadangan lain akan mengurangi "kerentanan" negara-negara BRICS terhadap fluktuasi nilai tukar dolar.
Terlepas dari spekulasi yang meluas di media Barat, para pemimpin BRICS berhenti mengumumkan rencana pembentukan mata uang bersama pada KTT di kota Kazan, Rusia pada bulan Oktober.
Sebaliknya mereka berjanji menyiapkan sistem pembayaran lintas batas yang berfungsi sebagai jaringan bersama seperti SWIFT di Barat, dan untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional.