Ditemukan bahwa aliran dana investasi bodong robot trading mengalir ke sekitar 6 klub sepak bola di tanah air.
Polisi sebelumnya juga telah menyebutkan adanya keterlibatan salah satu tersangka dengan klub Liga 1, Madura United.
“Klub bolanya lebih dari satu, ada sekitar enam,” kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, Jumat (8/4/2022) dikutip dari Tempo.
Ada 6 klub, Ivan tak merinci klub bola mana saja yang menerima aliran dana itu.
Dia hanya menjelaskan bahwa aliran dana yang diterima itu, berbentuk sponsor.
Teknisnya, perusahaan robot trading itu memasang iklan di klub sepak bola tersebut.
Sementara, untuk jumlah uang digelontorkan untuk iklan itu, kata dia, mencapai miliaran rupiah.
“Signifikan jumlahnya,” kata dia.
Polisi sebelumnya menyatakan akan memeriksa manajemen Madura United dalam kasus Viral Blast. Pasalnya, manajer Madura United, Zainal Hudha Purnama ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Zainal merupakan pemilik dari PT Trust Global Karya yang merupakan pengelola Viral Blast.