"Untuk sementara kami belum bisa menyampaikan hal di luar konteks pembunuhannya," kata Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo, Rabu (20/10/2021).
Ponsel dan uang korban tak ditemukan
Penyelidikan polisi terkait kematian Rabiatul Adawiyah di kamar Hotel MJ bernomor 508,Jalan KH Khalid, Kecamatan Samarinda Kota pada Sabtu (16/10/2021) kemarin kembali mengungkap fakta baru.
Empat hari bekerja, polisi memastikan dari hasil olah tempat kejadian perkara, bahwa barang berharga milik perempuan berusia 21 tahun asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan menghilang.
"Hasil penyelidikan kami menemukan ponsel korban menghilang, ada beberapa barang juga yang ikut hilang. Termasuk yang ada di dalam dompet (uang) juga hilang," ungkap Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo, Rabu (20/10/2021).
Pemberitaan sebelumnya
Diberitakan sebelumnya, jenazah Rabiatul Adawiah pertama kali ditemukan oleh karyawan Hotel MJ, pada Sabtu (16/10/2021) lalu, pukul 04.30 WITA. Dengan kondisi korban tergeletak tak bernyawa dan bersimbah darah.
Penemuan ini terjadi sesaat setelah karyawan tersebut dimintai tolong oleh rekan perempuan Rabiatul Adawiah untuk membuka pintu kamar 508. Temuan perempuan muda yang tewas dengan kondisi mengenaskan ini kemudian diteruskan ke kepolisian.
Saat dilakukan penyelidikan polisi menemukan banyak luka tikaman ditubuh korban. Dari kamar 508, Tim INAFIS kemudian menyita sejumlah barang bukti. Berupa satu botol minuman keras, satu bauh pisau kater, tiga alat kontrasepsi kondom dan satu lembar surat vaksin.