Selain itu, ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca diperkirakan stabil dengan potensi hujan ringan sore hari, yang diharapkan dapat mengurangi dampak banjir lebih lanjut.
Banjir kali ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk curah hujan tinggi pada 26 Januari lalu. Di APT Pranoto tercatat hujan 115 mm, dan di Bandara Temindung 75 mm.
"Intensitas hujan yang berlangsung dari pagi hingga sore ditambah pasang laut setinggi 2,5 meter memperburuk kondisi," jelasnya.
Ia mengatakan aliran air dari daerah hulu, seperti sungai Siring yang mengalir dari Badak Mekar turut menyumbang volume genangan di kota Samarinda.
“Di wilayah Pampang, ketinggian air sempat mencapai 130 cm, meskipun saat ini sudah mulai surut. Namun, dapur umum tetap disiapkan di lokasi tersebut untuk membantu warga yang sedang membersihkan rumah mereka,” pungkasnya.
(tim redaksi)