POJOKNEGERI.COM - Banjir di Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda merendam sembilan RT dengan total 357 rumah terdampak.
Data sementara yang diperoleh dari BPBD Samarinda dan tim relawan menunjukkan sekitar 1.121 jiwa terkena dampaknya.
Menurut Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso meskipun tinggi muka air (TMA) di Benanga mencapai posisi 8,07 meter yang termasuk kategori siaga kondisi ini mulai stabil sejak tengah malam.
“Kami terus pantau perkembangan air terutama di daerah rendah seperti Betapus dan Bengkuring yang mulai terendam,” ujarnya.
Ia mengatakan penurunan air secara perlahan terlihat di kawasan Karangmumus, menunjukkan adanya perubahan menuju kondisi lebih baik.
BPBD bersama tim relawan, telah menyiapkan dapur umum di Sempaja Timur untuk membantu warga yang terisolasi.
“Lalu lintas terhambat, jadi kami pastikan kebutuhan warga yang tidak bisa memasak di rumah dapat terpenuhi,” kata Suwarso.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca diperkirakan stabil dengan potensi hujan ringan sore hari, yang diharapkan dapat mengurangi dampak banjir lebih lanjut.
Banjir kali ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk curah hujan tinggi pada 26 Januari lalu. Di APT Pranoto tercatat hujan 115 mm, dan di Bandara Temindung 75 mm.
"Intensitas hujan yang berlangsung dari pagi hingga sore ditambah pasang laut setinggi 2,5 meter memperburuk kondisi," jelasnya.
Ia mengatakan aliran air dari daerah hulu, seperti sungai Siring yang mengalir dari Badak Mekar turut menyumbang volume genangan di kota Samarinda.
“Di wilayah Pampang, ketinggian air sempat mencapai 130 cm, meskipun saat ini sudah mulai surut. Namun, dapur umum tetap disiapkan di lokasi tersebut untuk membantu warga yang sedang membersihkan rumah mereka,” pungkasnya.
(tim redaksi)