Selama musim ini, rata-rata curah hujan di Pakistan tembus hingga 354,3 mm.
Sementara itu, pakar perubahan iklim yang berbasis di Islamabad, Ali Tauqeer Sheikh, mengatakan banjir kali ini disebabkan perencanaan pembangunan yang minim dan perubahan iklim.
"Kali ini ada beberapa jenis seperti banjir perkotaan, banjir bandang, dan banjir akibat semburan gletser," kata Ali kepada Al Jazeera.
Pakistan merupakan negara yang memiliki jumlah gletser tertinggi di luar wilayah kutub.
Ia juga bercerita bahwa banjir kali ini berbeda dengan banjir besar 2010. Ketika itu banjir berasal aliran sungai, artinya sebagian besar yang terdampak di sekitar Sungai Indus dan bisa diprediksi.
"Frekuensi banjir [tahun ini] juga meningkat. Perubahan iklim adalah ancaman ganda," jelas Ali lagi.
Ia kemudian berujar, "Apa yang kita lihat di negara ini adalah defisit pembangunan. Bukan cuma curah hujan yang berlebihan dan menyebabkan masalah, tetapi persiapan dan infrastruktur yang tak memadai."