Sementara itu Hendra, seorang pengecer gas di Jalan Imam Bonjol Samarinda, membenarkan kelangkaan tersebut sejak awal tahun.
"Banyak warga yang tanya, namun gasnya kosong sejak 1 Januari 2024," ungkapnya.
Dampak kelangkaan ini dirasakan terutama oleh pedagang seperti Hendra.
"Kasihan yang jualan, pasti sangat butuh gas melon di awal tahun ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa biasanya menyetok 15 tabung, namun kini tumpukan gas kosong.Pihaknyaberharap situasi ini bisa stabil seiring waktu, mengingat pengalamannya sebelumnya.
"Semoga gas melon tidak lagi langka kedepannya," pungkasnya.
(Tim redaksi)