Andi Harun menambahkan, pihaknya juga memberi kelonggaran waktu kepada pengurus Golkar untuk mengeluarkan sisa barang yang masih berada di dalam gedung.
"Kami menerima permintaan teman-teman tadi untuk memberi waktu 1 minggu untuk mengosongkan sisa barang secara mandiri," ungkapnya.
"Kegiatan pengosongan hari ini juga ditegaskan Andi Harun bukan proses penyegelan. Sebab aset tersebut diserahkan secara sukarela kepada Pemkot Samarinda.
"Hari ini bukan penyegelan. Kami tadi ucapkan terimakasih, teman-teman Golkar sudah menyerahkan aset yang secara hukum milik pemerintah Kota Samarinda. Kami apresiasi itu," pungkasnya.
Lebih lanjut, Andi Harun didampingi Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin dan Asisten III Pemkot Samarinda Ali Fitri menyambut baik keinginan pengurus DPD II Golkar Samarinda untuk membeli aset lahan milik Pemkot Samarinda yang saat ini berdiri Gedung Sekretariat DPD II Golkar Samarinda di Jalan Dahlia.
Andi Harun membenarkan bahwa dirinya telah menerima surat permohonan dari pengurus DPD II Golkar Samarinda beberapa waktu yang lalu.
"3 jam yang lalu (saat konferensi pers) saya sudah baca suratnya. Yang berisi Golkar ingin membeli lahan tersebut. Kami sangat menghargai, Senin kami akan balas surat tersebut," ujar Andi Harun di dalam konferensi persnya, Jumat (20/8/2021).
Pihaknya akan lebih dulu mengkaji permohonan pembelian aset untuk nantinya jika dinilai bisa maka Pemkot Samarinda akan melanjutkan ke tahap lelang.
"Kami akan mengkaji terhadap penawaran ini. Setelah dinilai kami akan buka opsi sistem lelangnya. Aset bergerak maupun tidak bergerak secara hukum harus melalui tahap lelang. Kami akan juga membangun komunikasi dengan DPRD Kota Samarinda," tuturnya.