Kehadiran monoteisme menolak adanya sosok spiritual lain selain Tuhan, Karenanya, pandangan roh bergeser menjadi hantu atau monster.
"Agama monoteisme diperkenalkan bersamaan dengan patriarki. Mereka memperkenalkan konsep ketuhanan yang maskulin, menggeser kemudian menghancurkan kepercayaan lokal yang berhubungan dengan roh dan alam," tulisnya.
Berubahnya pandangan roh menjadi hantu tersebut selaras dengan pelekatan perempuan sebagai hantu.
Hal ini disebabkan karena perempuan memiliki pengalaman erat yang dekat dengan kematian.
Sebut saja seperti kelahiran.
Angka kematian yang tinggi pasca kelahiran membuat perempuan diasosiasikan sebagai hantu. Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan.
Meski begitu, penggambaran Kuntilanak sebagai perempuan yang menyeramkan sudah terlanjur berakar karena sering dipopulerkan oleh film dan cerita misteri.
Dan ini susah untuk diubah kembali.
(redaksi)