Andi Harun juga menyebut kemungkinan adanya praktik ilegal seperti penggunaan mesin mobil yang dimodifikasi untuk mengambil BBM.
Tak hanya itu, ia juga menggambarkan terkait keberadaan Pertamini yang tersebar di banyaknya toko kelontong.
Pria yang akrab disapa AH ini kembali menegaskan bahwa terkait hal ini, kewenangan pemerintah sangat terbatas.
Sehingga ia mempertanyakan kewenangan dari pihak Pertamina.
Menurutnya juga jika Pertamina menegakkan aturan kepada setiap SPBU maka mengendalikan penjualan ilegal agar tak membuat kecurangan adalah hal yang mudah.
"Jadi kalau mereka nggak tahu, itu tidak benar. Karena biang keroknya itu ada di Pertamina. Harusnya tata kelola niaga distribusi BBM nya diperbaiki," pungkasnya.
(Adv/Saber)