Meski demikian, Timnas AMIN hingga saat ini belum menyatakan keberatan resmi atas dipilihnya MNC Group sebagai penyelenggara debat capres ketiga.
Kemudian, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran terang-terangan menolak penunjukan MNC Group sebagai media penyelenggara debat ketiga capres.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie mengusulkan agar KPU tidak hanya menunjuk MNC Group sebagai media penyelenggara debat ketiga, tetapi juga melibatkan media-media lainnya.
"Mungkin ada perimbangan, ada kombinasi yang lebih beragam agar penyelenggaranya gak semuanya jaringan MNC. Nanti kan mungkin ada kekhawatiran dari paslon yang lain, bukan hanya 02 ya," tutur Grace Natalie, dikutip dari Kompas.com.
Terkait ini, pendiri MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, telah buka suara.
Hary mengeklaim, tidak akan ada konflik kepentingan dalam penyelenggaraan debat capres, kendati ia memimpin partai yang kini mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.
Sebagai media penyelenggara, MNC Group hanya berperan sebagai broadcaster atau media penyiar.
KPU juga sudah menyetujui MNC Group sebagai penyelenggara debat ketiga ini.
"Tanya KPU saja, ya. Kita cuma broadcast saja. Ah itu (konflik kepentingan) sih enggak akan ada," tegas Hary Tanoesoedibjo.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, juga menyampaikan pembelaan.
Menurutnya, tak ada potensi kecurangan dalam debat meski MNC Group ditunjuk sebagai media penyelenggara oleh KPU.