Tak berhenti di situ. Mereka tidak punya molen khusus untuk mengaduk aspal. Mereka hanya punya molen untuk mengaduk semen.
“Yang dicari itu untuk mengaduk aspal. Waktunya mepet hitungan. Hitungan kita waktunya tidak nyandak untuk membangun seluas itu, sepanjang itu. Semua kerja siang malam, mencari campurannya, mencari komposisinya,” katanya.
Akhirnya, lanjut Anies, ditemukan semuanya lalu dikerjakan. Ketika mengerjakan proses tersebut, molen pengaduk rusak.
“Karena molen itu biasa dipakai untuk mengaduk semen, ini dipakai untuk (mengaduk) aspal lebih lengket daripada semen. Ngaduk itu rusak, rusak, rusak. Sampai tiga kali molen raksasa itu rusak. Jadi bukan molen kontraktor kecil. Moleh itu kira-kira sebesar tenda ini. Molen itu jebol tiga kali. Akhirnya dipasang, selesai.”
Kendati banyak tantangan dan hambatan, ajang Formula E yang berlangsung pada Sabtu 4 Juni 2022 dan 3-4 Juni 2023 tersebut bisa terselenggara. (*)