"Karena RJ ada persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi kita gelar dulu mungkin lusa kita gelarkan," tandasnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah Azwar Bursa yang dikonfirmasi media ini enggan memberikan komentarnya. Baik perihal penganiayaan yang diterimanya, maupun pengajuan RJ kepada pihak kepolisian.
"Saya tidak bisa bicara dulu ya dek. Nantilah, nanti. Lain kali aja," singkat Azwar melalui telpon selulernya.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Munawar, Kepala Dinas ESDM Kaltim juga dilakukan.
Upaya konfirmasi dilakukan, mulai dari melakukan panggilan telepon, konfirmasi via pesan WhatApp, hingga berupaya konfirmasi langsung dengan mendatangi Kantor ESDM Kaltim.
Hingga berita ini ditulis, Kepala ESDM Kaltim, belum memberikan statement dan pernyataan resmi.
(redaksi)