Tak mau kalah dengan Ganjar, Anies Baswedan juga berbagi kisah soal bagaimana sulitnya menjalin kisah cinta zaman mahasiswa.
“Yang sulit ketika masa kuliah adalah kos dan nggak punya telepon, jadi caranya bagaimana? Ya ditunggu ketika pulang kuliah, itu saja kadang nggak ketemu. Kalau mau ketemu juga kadang nggak dapat izin dari ibu kosnya," tutur Anies Baswedan.
Tak hanya bercerita soal romantika mahasiswa, Anies juga mengungkap perihal aktivisme mahasiswa di zamannya.
Menurut Anies, kala masih mahasiswa, aktivisme terbilang monoton.
Hal ini menurut Anies berbeda dengan gerakan mahasiswa masa kini yang dinilai kreatif.
“Jadi gerakan mahasiswa zaman sekarang lebih kreatif, berbeda dengan zaman dahulu. Seperti dibilang Mas Ganjar, kalau demo semuanya serius, sebagian kurang tidur, sebagian tidak mandi,” ucap Anies.
Kata Anies, kunci gerakan mahasiswa dapat dilakukan hanya dengan satu pesan di media sosial, berbeda dengan pada zaman dahulu yang memerlukan waktu.
“Gerakan mahasiswa sekarang itu hanya dengan satu pesan di whatsapp semuanya bisa berkumpul, temanya juga beragam, bisa lingkungan hidup, kalau zaman dahulu hanya politik,” ucap Anies yang diamini oleh Ganjar Pranowo.
(redaksi)