"Jadi sebenarnya SMS itu tidak hanya ditujukan kepada Anies, tapi sesungguhnya kepada seluruh teman-teman yang dalam konteks ini kemudian mulai aktif mempublikasi diri," ujar dia.Lolly tak menjawab tegas ketika ditanya apakah safari politik Anies di Jatim itu sebagai kampanye terselubung. Namun, ia mengatakan bahwa Anies merupakan salah satu tokoh yang aktif sosialisasi ke sejumlah daerah.
"Apakah itu melakukan pelanggaran atau tidak, dalam konteks ini karena memang pesertanya belum ada yang definitif, maka Bawaslu tidak bisa terlalu jauh, tapi yang bisa dilakukan Bawaslu adalah mengingatkan," jelas Lolly.
Sementara itu, dilansir dari CNN Indonesia, anggota Bawaslu Jatim Ikhwanudin Alfianto membantah pihaknya yang menyebarkan sms blast terkait Anies Baswedan tersebut.
"Soal sms blast itu tidak pernah dikeluarkan oleh Bawaslu Jatim. Kami juga enggak tahu dari mana, yang buat siapa," ujar Ikhwanudin.
Ikhwan menambahkan, bila sms blast tersebut tertulis atas nama Bawaslu, mestinya, kata dia, Bawaslu pusatlah yang harus bertanggung jawab.
"Ya Bawaslu pusat mestinya," ujar dia.
(redaksi)