“CCTV juga masih kita pelajari. Dugaan api juga belum diketahui apakah korslet atau ada penyebab lain. Kita juga masih cek lebih lanjut. Yang jelas di dalam mobil ada tangki,” bebernya.
Masih maraknya mobil pengetap BBM ini pun juga membuat Ary Fadli sedikit terkejut. Sebab kata dia, penindakan dan imbauan sejatinya telah dilakukan pihak kepolisian dari waktu-waktu sebelumnya.
Bahkan penindakan terhadap para pelaku pengetap BBM telah berulang kali dilakukan. Namun kejadiaan ini juga membuka tabir, kalau aktivitas ilegal tersebut masih marak terjadi di Samarinda.
“Kita sudah berulang kali melakukan penindakan penyalahgunaan BBM tapi masih ada juga dan ini jadi pelajaran kita semua,” imbaunya.
Disinggung lebih jauh, mengenai asal BBM yang didapat mobil tersebut. Ary Fadli masih belum bisa memastikan.
Namun demikian, dia menegaskan kalau jika ditemukan bukti, maka sanksi dan tindakan tidak akan segan diberikan.