Salah satu yang dilakukan dengan menjaga ketat perbatasan darat Kaltim-Kalsel.
"Itu sudah kami antisipasi, dengan menjaga gerbang masuk Kalsel-Kaltim, kita bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," paparnya.
Terlebih saat ini Bulan Ramadan, mobilitas warga dengan jumlah besar terpantau melewati perbatasan dua provinsi tersebut.
"Apalagi bulan puasa ini mobilitas warga cukup besar dari Kalsel ke Kaltim, maupun sebaliknya. Itu mesti kita antisipasi, jangan sampai virus itu masuk," tegasnya.
"Walaupun belum ada kasus flu burung yang menulari manusia, baru dari kasus hewan ke hewan. Flu burung ini kami duga varian baru," pungkasnya.
(redaksi)