Ilmu agama dan pesantren diturunkan oleh Mbah Maimoen yang mendirikan Ponpes tersebut dari 1965 silam.
Gus Yasin menyebutkan isu yang menjadi pokok pembahasan antara Ganjar, dirinya, dengan para ulama yang hadir meliputi kemiskinan, pendidikan dan keagamaan.
Para ulama mengusulkan sejumlah program ke Ganjar dan langsung mendapatkan tanggapan.
"Alhamdulillah tadi ulama-ulama yang di dalam semua senang dengan apa yang disampaikan oleh Mas Ganjar. Bahkan ke depan juga sudah diprogramkan apa yang diminta oleh para ulama langsung ditanggapi," ucap Gus Yasin.
Dalam pertemuan yang dipimpin KH Muhammad Idror Maimoen atau Gus Idror selaku putra bungsu Mbah Moen, Ganjar dan para ulama menyepakati hal-hal berikut, di antaranya:
1. Prestasi yang telah dilakukan oleh Jawa Tengah dan beberapa terobosan kebersamaan nasionalis religius hendaknya dapat dilanjutkan dengan skala yang lebih luas, khususnya dalam memaksimalkan pengelolaan dan penghimpunan zakat melalui Baznas.
2. Akses komunikasi dari warga ke pemerintah hendaknya dipermudah, diteruskan, serta diperluas hingga skala nasional.
3. Terkait program pembangunan IKN di Kalimantan, diharapkan tak hanya pembangunan infrastruktur saja, namun meliputi pula pembangunan keagamaan agar IKN tidak ada ketimpangan sosial ekonomi dan budaya di masa depan.