Ketua Dewan Pimpinan Pusat PSI, Ariyo Bimo mengungkapkan, hal tersebut sangat tidak etis dilontarkan oleh politikus senior.
Ariyo mengatakan Gibran sebagai orang nomor satu di Kota Solo mampu mentransformasi Solo menjadi kota kreatif dan pertumbuhan ekonominya membaik.
Misalnya, revitalisasi Solo Technopark Park, Taman Balekambang, dan IKM Mebel Gilingan.
Menurut Ariyo, mestinya Panda Nababan malu kepada Gibran.
Pasalnya, sebagai politikus muda yang disebut 'anak ingusan' itu punya prestasi yang tidak biasa.
Dia mengatakan, seharusnya politikus senior berterima kasih kepada orang-orang muda seperti Gibran, yang masih muda tapi mau terjun ke politik untuk membereskan masalah-masalah yang mungkin juga tidak lepas dari ulah politikus senior.
"Waktunya yang senior bertaubat dan introspeksi. Sudah saatnya Indonesia berpikir muda dan modern sebagaimana layaknya negara maju," ujar Ariyo Bimo.
Ia menyebut usia bukan lagi jaminan bagi seseorang siap untuk memimpin atau tidak.