Kembali meledaknya kasus Covid-19 di China membuat Beijing memperketat mobilitas di sejumlah wilayah. Kondisi ini diperkirakan akan berimbas besar kepada aktivitas ekonomi dan permintaan batu bara.
Dilansir dari Reuters, impor batu bara China hanya mencapai 29,18 juta ton pada Oktober 2022. Jumlah tersebut anjlok 11,7% dibandingkan pada September 2022 yang tercatat 33,05 juta ton. Padahal, impor batu bara China biasanya meningkat pada Oktober mengingat bulan tersebut adalah adalah periode pengisian pasokan batu bara.
Terus melandainya harga gas juga berdampak ke batu bara mengingat pasir hitam menjadi sumber energi alternatif bagi batu bara. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) 4,23% sehari dan 12,4% sepekan menjadi 113,14 euro per megawatt-jam (MWH) pada perdagangan kemarin.
Melandainya harga gas disebabkan oleh meningkatnya pasokan gas di kawasan Eropa serta proyeksi cuaca yang lebih hangat di Eropa pada musim dingin mendatang.
Storage gas di Jerman sudah mencapai 99% dari kapasitas. Batu bara merupakan sumber energi alternatif bagi gas sehingga perkembangan gas akan ikut menggerakkan harga pasir hitam.
(redaksi)