POJOKNEGERI.COM - Harga batu bara mulai masuk zona merah alias penurunan.
Di perdagangan pada Rabu (9/11/2022), harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 300,15 per ton. Harga pasir hitam itu ambruk 7,2% dibandingkan hari sebelumnya.
Jika dihitung dalam sehari, penurunan sebesar 7,2% adalah yang terbesar sejak 5 Juli 2022 di mana 18 Juli 2022 di mana harga batu bara ambruk 8% sehari. Sementara itu, jika dihitung dari puncak harga sepanjang masa yang tercatat pada 5 September lalu (US$ 463,75 per ton) maka harga pasir hitam sudah ambruk 35,3%.
Harga batu bara pada penutupan perdagangan kemarin juga menjadi yang terendah sejak 2 Mei 2022 atau tujuh bulan terakhir. Pelemahan harga tersebut memperpanjang tren negatif yang sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu atau lima hari terakhir.
Dalam sepekan, harga batu bara juga sudah ambruk 17,2 % secara point to point. Dalam sebulan terakhir, harga batu bara sudah jeblok 21,1% sementara dalam setahun masih melonjak 88,5%.
Harga batu bara terus melandai dalam lima hari terakhir setelah dikepung sejumlah sentimen negatif mulai dari perlambatan ekonomi China, pelemahan harga gas, hingga proyeksi cuaca musim dingin Eropa yang akan lebih hangat.
Kembali meledaknya kasus Covid-19 di China membuat Beijing memperketat mobilitas di sejumlah wilayah. Kondisi ini diperkirakan akan berimbas besar kepada aktivitas ekonomi dan permintaan batu bara.
Dilansir dari Reuters, impor batu bara China hanya mencapai 29,18 juta ton pada Oktober 2022. Jumlah tersebut anjlok 11,7% dibandingkan pada September 2022 yang tercatat 33,05 juta ton. Padahal, impor batu bara China biasanya meningkat pada Oktober mengingat bulan tersebut adalah adalah periode pengisian pasokan batu bara.
Terus melandainya harga gas juga berdampak ke batu bara mengingat pasir hitam menjadi sumber energi alternatif bagi batu bara. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) 4,23% sehari dan 12,4% sepekan menjadi 113,14 euro per megawatt-jam (MWH) pada perdagangan kemarin.
Melandainya harga gas disebabkan oleh meningkatnya pasokan gas di kawasan Eropa serta proyeksi cuaca yang lebih hangat di Eropa pada musim dingin mendatang.
Storage gas di Jerman sudah mencapai 99% dari kapasitas. Batu bara merupakan sumber energi alternatif bagi gas sehingga perkembangan gas akan ikut menggerakkan harga pasir hitam.
(redaksi)