Dari para pemimpin perempuan tersebut, lanjut AH, seharusnya menjadi semangat dalam menumbuh-kembangkan kesadaran politik perempuan pada masyarakat luas.
Selain sebagai afirmasi terhadap perempuan, tak dapat dipungkiri keterlibatan perempuan di ruang-ruang publik memiliki dampak besar bagi negeri ini. Pasalnya, perempuan sangat erat kaitannya dengan tumbuhnya anak-anak generasi penerus bangsa.
“Orang yang paling dekat dengan lingkungan anak-anak adalah ibu, sehingga keterlibatan dan keberpihakan politik perempuan terhadap semua sektor urusan publik itu sangat penting,” jelasnya.
Seminar pendidikan politik dan perlindungan anak diikuti Wakil Ketua Komisi X DPR RI, mantan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua PWM Kaltim Suyatman dan ketua PWA Kaltim Noor Hurryati.
(advertorial)