"Disana kan rumah warga masih tergenang, akses untuk memperoleh air minum pasti sulit, semoga juga bisa untuk beli nasi bungkus buat warga, mudah-mudahan uang itu bisa membantu mereka," ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Samarinda juga terjadi sejak sore hingga malam hari, Minggu (29/8/2021).
Hal itu membuat hadirnya banjir di beberapa lokasi.
Musibah longsor juga ditakutkan terjadi.
Terkait hal itu, turut disadari Andi Harun, Wali Kota Samarinda.
Dirinya pun turun ke lapangan.
Ada beberapa lokasi yang ditinjau pada malam hari di hari Minggu itu.
Salah satunya adalah kawasan pemukiman Bukit Pinang Samarinda.
Dari informasi yang didapatkan, tinjauan dilakukan Wali Kota Andi Harun, dikarenakan adanya laporan langsung dari warga.
Informasi dihimpun ada dua lokasi yang akan didatangi.
Pertama adalah kawasan Sungai Pinang, dan kedua adalah menuju ke kawasan Loa Bakung.
Dalam kunjungan ke beberapa lokasi itu, Andi Harun sempat berdiskusi langsung dengan warga yang saat itu sedang dapati masalah banjir dan tanah longsor.
OPD Respon dan Gelar Rapat Koordinasi
Berlanjut, turunnya orang nomot satu itu dalam pengecekan pemukiman warga, turut direspon bawahannya.
Kemudian, pada Senin (30/8/2021) pagi digelar rapat koordinasi dengan melibatkan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Samarinda.
Rapat evaluasi banjir dan pelaksanaan penyaluran bantuan bagi korban pasca banjir di Samarinda itu melibatkan seluruh camat se-Kota Samarinda.
“Jadi sesuai arahan Pak Wali Kota, maka saya minta kepada para camat untuk melaporkan kondisi terkini di wilayahnya masing-masing. Terutama soal wilayah mana saja yang sampai sekarang masih banjir dan akses warganya terganggu, sehingga kita petimbangkan untuk bisa diberikan bantuan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin
Sugeng berharap agar laporan tersebut sudah disampaikan secara tertulis dengan data yang akurat paling lambat siang ini untuk dilaporkan kepada Wali Kota.
Harapannya, agar paling tidak sore ini juga sudah ditindaklanjuti dengan mendatangi para warga yang rumahnya masih terendam banjir.
Jika data yang ada masih kurang, diminta kepada para camat untuk mengkoordinasikan lurahnya masing-masing untuk melaporkan kondisi terkini di wilayahnya.