Abdul Qoyyim juga mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik.
“Berbeda pilihan itu biasa, tetapi jangan sampai menimbulkan perselisihan. Pilihlah pemimpin dengan nurani tanpa intervensi atau tekanan, baik secara fisik, psikis, maupun materi,” tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang dipimpin oleh Al Munsyid Al Habib Ahmad bin Abu Bakar Assegaf dari Tuban, Jawa Timur.
Suasana semakin khidmat saat kegiatan ditutup dengan zikir bersama, di mana seluruh peserta memanjatkan doa agar Pilkada 2024 berlangsung damai dan membawa kebaikan bagi Kota Samarinda.
(tim redaksi)