Selain perkataan korban yang disebut menyinggung perasaan pelaku, kala itu juga dikatakan kalau Steven Ponto lebih dulu hendak menyerang Rasbian menggunakan senjata tajam jenis badik yang dibawanya.
“Pelaku kemudian pulang ke rumah dan mengambil senapannya, karena kata pelaku sebelum dia menembak korban lebih dulu mau menyerangnya pakai senjata tajam,” imbuhnya.
Alih-alih ingin membela diri, Rasbian yang sudah kalut dalam amarah langsung menarik pelatuk senapan PVC miliknya dan mengenai dada korban hingga menyebabkannya sekarat.
“Setelah penembakan itu, korban tidak langsung meninggal sempat dibawa ambulan menuju rumah sakit. Namun, dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia karena luka di bagian dadanya,” ucapnya.
Setelah korban dipastikan meninggal, pihak kepolisian lantas melakukan proses autopsi.
Diketahui bahwa peluru timah dari senapan PVC Rasbian menembus dada hingga organ paru-paru korban, yang menjadi sebab utama Steven Ponto kehilangan nyawa.