"Harus ada transformasi budaya-budaya lokal yang positif menjadi kebijakan di level provinsi atau nasional sehingga rakyat menjadi bagian dari pemilik kebijakan itu."
Di pihak lainnya, Anak Agung Laksmi dari Dinas Pariwisata Bali menyatakan bahwa nilai-nilai sosial seperti yang tercermin dalam ajaran Tri Hita Karana turut membuat ketahanan masyarakat Bali meningkat selama pandemi COVID-19.
"Nilai-nilai penghargaan terhadap alam, sesama manusia, dan Tuhan dalam Tri Hita Karana berkembang menjadi solidaritas saling menolong di antara warga Bali," ujarnya.
Memungkasi Dialog Kebangsaan ini, Mas Hery menegaskan agar Warga Bali dan Indonesia pada umumnya harus menyesuaikan diri dengan transformasi gaya hidup dan ekonomi pasca COVID-19 ini.
Transformasi digital di berbagai sektor kehidupan harus disambut dengan model hidup yang ramah lingkungan, memanusiakan manusia, dan peka secara spiritual.
"Dengan adaptasi ini, kita sebagai bangsa akan survive dan bangkit", tutup Mas Hery.
(redaksi)