Musk menganggapnya sebagai kemunafikan bagi seseorang yang peduli terhadap perubahan iklim untuk bertaruh melawan perusahaan kendaraan listrik.
"Bagaimana seseorang bisa mengatakan bahwa mereka bersemangat untuk melawan perubahan iklim dan kemudian melakukan sesuatu yang mengurangi keseluruhan investasi di perusahaan yang paling banyak melakukan hal tersebut?" Elon Musk dilansir dari Kontan.co.id
Saham Tesla telah melonjak 56,91% tahun ini.
Lonjakan didorong oleh kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump dalam pemilihan 2024 dan hubungan Musk yang semakin erat dengan Trump, yang juga menyebabkan CEO Tesla dicalonkan untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru dibentuk.
Tesla harus melampaui raksasa teknologi seperti Microsoft, Meta Platforms Inc, Alphabet Inc, dan NVIDIA Corp, bersama dengan Saudi Aramco, untuk menjadi perusahaan paling bernilai di dunia.
Saat ini, menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk memimpin peringkat sebagai orang terkaya dunia dengan nilai kekayaan bersih sebesar US$ 376 miliar.
Sementara Gates berada di peringkat keenam dengan nilai kekayaan US$ 166 miliar.
(*)