Ia juga mengatakan bahwa perihal pengelolaan keuangan yang lebih baik pentingnya rasionalisasi anggaran untuk menghindari defisit dan utang yang tidak terkontrol.
"Kami berharap dengan langkah-langkah ini, kita bisa menjaga keseimbangan anggaran yang sehat," ucapnya.
Ditanyai adanya defisit anggaran, orang nomor satu di Kota Tepian tersebut membantah, namun ia menjelaskan bahwasanya pihaknya lebih kepada targetnya Silpa.
"Bukan defisit tapi itu target Silpa diperkirakan dengan sisa waktu ada beberapa OPD itu tidak bisa menyelesaikan secara 100 persen sehingga diasumsikan ada Silpa. Setelah kita tekan dan segala macam seperti Teras Samarinda yang banyak orang bilang tidak selesai ternyata selesai usai diperpanjang 2 kali akhirnya dananya kan terserap. Tadinya sudah masuk di Silpa akhirnya terserap dan tidak jadi masuk di Silpa," tuturnya.
Untuk menghindari terjadinya defisit maka Pemkot Samarinda melakukan penyesuaian rasionalisasi yang bertujuan supaya tidak adanya defisit dan hutang.
"Justru itu perlu dilakukan dalam rangka tata kelola keuangan yang baik dan benar," pungkasnya.
(*)