Baik Herry maupun Ivan mengakui dengan diorama sejarah diharapkan generasi muda bisa mengenal sejarahnya dan akan lebih mencintai bangsanya.
“Pemprov dan DPRD Kepulauan Riau sudah merespon, kalau kami sedang menyusun programnya seirama dengan penyiapan gedungnya,” ungkapnya.
Yang menarik pertemuan keduanya, keduanya sama-sama mengenalkan khas daerah seperti anjat dan amplang Kaltim yang menjadi cendramata, sementara dari Kepulauan Riau dikenalkan beragam kue khas mereka seperti kue lumpur surga, otak-otak ikan serta siput gongong.
“Anjat adalah tas khas Dayak Kaltim, fungsinya beragam karena tergantung ukurannya kalau besar bisa untuk membawa hasil kebun,” tegasnya. (Advertorial)