POJOKNEGERI.COM - Persoalan keterbatasan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, hingga dukungan anggaran, secara umum menjadi kendala dinas perpustakaan dan kearsipan hampir di seluruh Indonesia.
Hal itu setelah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, melakukan kunjungan ke Dinas PK Kepulauan Riau, pekan lalu.
Muhammad Syafranuddin, Kepala DPK Kaltim, berbincang dengan Herry Andrianto, Kepala DPK Kepulauan Riau, membahas perkembangan tugas dan fungsi dari Dinas perpustakaan dan kearsipan.
“Kalau didalami, sekarang ini fungsi perpustakaan dan kearsipan mengalami perkembangan jauh lebih modern hanya saja belum semua daerah siap dengan anggaran, sapras dan sumber daya manusianya,” kata Ivan, sapaan akrabnya, Senin (10/10/2022).
Rancangan program kerja turut disampaikan keduanya, salah satunya adalah rencana pembuatan diorama sejarah.
Baik Herry maupun Ivan mengakui dengan diorama sejarah diharapkan generasi muda bisa mengenal sejarahnya dan akan lebih mencintai bangsanya.
“Pemprov dan DPRD Kepulauan Riau sudah merespon, kalau kami sedang menyusun programnya seirama dengan penyiapan gedungnya,” ungkapnya.
Yang menarik pertemuan keduanya, keduanya sama-sama mengenalkan khas daerah seperti anjat dan amplang Kaltim yang menjadi cendramata, sementara dari Kepulauan Riau dikenalkan beragam kue khas mereka seperti kue lumpur surga, otak-otak ikan serta siput gongong.
“Anjat adalah tas khas Dayak Kaltim, fungsinya beragam karena tergantung ukurannya kalau besar bisa untuk membawa hasil kebun,” tegasnya. (Advertorial)