Kemudian, pembangunan asrama sekolah juga mencakup 7 sekolah, pembangunan ruang laboratorium fisika ada 13 sekolah, laboratorium kimia untuk 12 sekolah, laboratorium biologi ada 8 sekolah, pembangunan rumah dinas ada 9 sekolah, pembangunan perpustakaan ada 1 sekolah, ruang bimbingan konseling (BK) ada 10 sekolah, ruang OSIS 10 sekolah, toilet beserta sanitasinya ada 4 sekolah.
Sedangkan untuk sekolah yang menerima pengadaan peralatan pendidikan IPA mencapai 23 sekolah. Pengadaan media pendidikan ada 1 sekolah dan pengadaan peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi ada 3 sekolah.
"Masih banyak PR untuk tuntaskan sarana prasarana SMA di Kaltim," imbuhnya.
Mursalin menyebutkan, PR yang saat ini harus dituntaskan pihaknya adalah untuk membangun SMA-SMA di Kaltim. Khususnya bagi sekolah yang belum mempunyai gedung sendiri. Untuk saat ini, Disdikbud Kaltim tengah mengusahakan agar pengadaan gedung SMA 17, SMA 14, dan SMA 16 Samarinda bisa selesai secepatnya.
“Penyelenggaraan fisik memang fokus pada pembangunan gedung. Apalagi saat ini juga ada tambahan 1 SMA negeri yang baru terbentuk. Yakni SMA 2 Sandaran Kutim,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)